1. Identifikasi
peluang
2. Merumuskan
alternatif usaha
3. Seleksi
alternatif terbaik
4. Pelaksanaan
alternatif terbaik
5. Evaluasi
Tahap 1 :
Identifikasi Peluang Usaha
Untuk dapat
mengidentifikasi dan merinci peluang usaha, diperlukan data dan informasi.
Informasi biasanya diperoleh dari berbagai sumber, seperti :
- Rencana perusahaan
- Saran dan usul
manajemen usaha kecil
- Program pemerintah
(misalnya system sub kontrak)
- Hasil berbagai
riset peluang usaha
- Kadin atau
asosiasi usaha sejenis
- Temuan konsultan
usaha kecil
Tahap 2 :
Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi
terkumpul dan di analisis maka pimpinan perusahaan atau manajer usaha dapat
merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.
Tahap 3 : Seleksi
alternatif
Alternatif yang
banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik
(prospektif). Untuk usaha yang prospektif, dasar pemilihannya antara lain dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut :
- Ketersediaan pasar
- Resiko kegagalan
- Harga
Tahap 4 :
Pelaksanaan alternatif terpilih
Setelah penentuan
alternative terpilih, maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih
tersebut.
Tahap 5 : Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan
untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap usaha yang dijalankan.
Disamping itu juga di arahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan
pelaksanaan usaha selanjutnya.
F. KONSULTASI USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Untuk menunjang
pengembangan UMKM dibutuhkan konsultasi manajemen. Pengertian konsultasi
manjemen koperasi (KMK) yang dikemukakan oleh Endy Atma Sulistya dalam KMK –
VOL 1 – ILO, 1993, menyebutkan bahwa konsultasi manajemen itu merupakan :
- Suatu seni karena
keberhasilannya sangat ditentukan oleh banyak faktor, antara lain kemampuan
konsultan, penerimaan klien sampai seberapa jauh mereka terbuka dan mau merubah
situasi, waktu dan juga biaya.
- Suatu metode,
karena siapapun yang melakukan konsultasi ada satu tahapan yang teratur dan
sistematis yang harus dilalui. Penguasaan metode yang baik bagi konsultan akan
dapat bekerja secara efektif dan efisien.
- Suatu proses,
karena kegiatan konsultasi dimulai dengan kegiatan – kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh konsultan sejak awal secara terencana, sistematis dan
berkesinambungan. Proses ini membtuhkan waktu dan memerlukan faktor produksi
seperti tenaga, dana, alat dan waktu.
Sumber : http://blogsiffahartas.blogspot.co.id/2011/05/pengembangan-usaha-mikro-kecil-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar