Minggu, 06 November 2016

Perbedaan antara manejer usaha kecil dengan wirausahawan! Serta sebutkan kelebihan dan kekurangan antara menjadi seorang pekerja dengan pengusaha!

Pengusaha adalah orang yang menjalankan kegiatan usaha baik usaha jual-beli, maupun usaha produksi yang tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko yang akan terjadi dalam kegiatan usahanya. 

wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya 

Kelebihan-kelebihan yang dimiliki, yaitu
1.   Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2.   Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3.   Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4.   Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5.   Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6.   Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.
Kekurangan yang dimiliki, yakni
1.   Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2.   Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3.   Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survei, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggu nya untuk perusahaan mereka.
4.   Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5.   Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.



sumber : (//id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan)

Rencana bisnis sederhana dengan menggunakan bahan di bawah ini (bohlam bekas)! Cukup pada rencana merek, konsep ide, operasional dan pemasaran. (Nilai penuh untuk yang berpikir kreatif / unik)



Merek : LampPot

"Lamp Pot " merupakan merk sebuah pot untuk tanaman air merambat yang biasa digantung di teras rumah. Memberi nama Lamp Pot dikarenakan pot ini terbuat dari Bohlam bekas, dan setiap perkembangan pohon merambat dapat dilihat karena body pot yang transparant dan sinar matahari menjadi mudah masuk kedalamnya. Logo akan dibuatkan dalam bentuk bohlam  yang berisi tanaman yang sedang di sinari matahari.

Konsep Ide :
Ide didapat dari bohlam bekas yang sudah tidak terpakai. Bohlam tersebut pada bagian atas setiap sisi akan dibuat pengait utuk menggantung bohlam tersebut dan pada bagian atas tengah akan dibuat lubang untuk tempat masuk tanaman dan menyiram tanaman yang akan ditanam. Pengaitnya akan diatruh disekeliling bolam dan berbentuk seperti laba-laba, Bohlam tidak akan di cat, dibiarkan transparant untuk melihat perkembangan tanaman dan agar mudahnya cahaya matahari masuk ke tanaman tersebut. Tanaman yang cocok adalah tanaman air yg merambat seperti kacang hijau/ Toge. Pada saat pohon sudah tumbuh akan mengelilingi bohlam tersebut.

Operasional :

Modal :

1. Bohlam Bekas : Rp. 150.000 (untuk pembelian bohlam bekas sebanyak 50 buah)
2. Kawat pengait : Rp. 250.000 (untuk pembelian 50 M kawat yang masing- masing bohlam memmerlukan                                10 meter sebagai pengait
3. Bor pembolong kaca : Rp. 100.000 (fix aset)
4. Pemotong kaca : Rp 100.000 (fix Aset)
5. Cat : Rp. 50.000
6. Sticker Logo : 50.000 (Biaya Cetak stiker berbentuk bulat berdiameter 3cm sebayak 5 lusin)


Produksi :

Menggunakan kreatifitas dan ketelitian

Cara pertama Bohlam bekas dibersihkan terlebih dahulu, Tumpuan paling atas dicabut. lalu bohlam bagian atas dipotong agar diameter lebih lebar dan kira kira cukup untuk tempat menanam. Setelah itu di bagian keliling sisinya dibor menjadi 4 bolongan untuk tempat pengait bohlam. setelah semua terpasang bohlam siap untuk dijual.agar lebih menarik kawat akan di cat dengan bergai warna.

Segmentasi, Targeting, dan Positioning
Target semua kalangan, yang paling diutamakan ibu-ibu ataupun para pribadi yang suka dengan tanaman.

Promosi :

Promosi akan dilakukan dengan memajang produk dirumah owner, Social Media melalui akun instagram, twitter dan Agen agen e-commerce seperti Toko Pedia, Shoppe , dan Lazada.

Pemasaran :
Pertama tama akan dipasarkan dikalangan ibu -ibu kompleks dan diperkenalkan dalam seminar-seminar Climate Change  untuk mengajak parakhalangan dalam menanam pohon dan cinta lingkungan karena pot yang mereka gunakan berasal dari daur ulang yg dapat menghemat energi.Akan dipromosikan pada  Youth Climate Change yang terdiri dari anak- anak SD, SMP , SMA agar semasa kecil diperkenalkan menanam tanaman dari tanaman yang mudah.






Definisi dan kriteria UMKM berdasarkan para pakar ( 3 pakar)

Menurut UU No. 20 tahun 2008

Usaha mikro. Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Usaha kecil. Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Usaha Menengah. Usaha ekonomi produk yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Batasan usaha mikro, kecil dan menengah menurut badan pusat statistik adalah:
  1. Usaha mikro. Usaha yang memiliki pekerja kurang dari 5 orang, termasuk tambahan anggota keluarga yang tidak dibayar.
  2. Usaha kecil. Usaha yang memiliki pekerja 5 sampai 19 orang.
  3. Usaha Menengah. Usaha yang memiliki pekerja 19 sampai 99 orang.

Badan Pusat Statistik

Batasan usaha mikro, kecil dan menengah menurut badan pusat statistik adalah:
  1. Usaha mikro. Usaha yang memiliki pekerja kurang dari 5 orang, termasuk tambahan anggota keluarga yang tidak dibayar.
  2. Usaha kecil. Usaha yang memiliki pekerja 5 sampai 19 orang.
  3. Usaha Menengah. Usaha yang memiliki pekerja 19 sampai 99 orang.

Bank Indonesia

  1. Usaha mikro. (SK. Direktur BI No.31/24//Kep/DER tanggal 5 Mei 1998). Usaha yang dijalankan oleh rakyat miskin atau mendekati miskin. Dimiliki oleh keluarga sumber daya lokal dan teknologi sederhana. Lapangan usaha mudah untuk exit dan entry.
  2. Usaha kecil. Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
  3. Usaha Menengah (SK Dir. BI No.30/45/Dir/Uk tgl 5 Jan 1997). Omzet tahunan < 3 Milyar Asset = Rp. 5 milyar untuk sektor industri Asset = Rp.600 juta di luar tanah dan bangunan untuk sektor non industri manufacturing.

Motivasi yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan dan mindset wirausahawan (entrepreneur) terbentuk, bagaimana cara membangun mindset wirausahawan tersebut pada diri kita ?



Ingin mencoba
Menjadi wirausahaan harus mempunyai keinginan untuk mencoba hal baru dan dan berani untuk memulai hal baru. Harus ada niat ingin mencoba dan constant. Selalu ingin mencoba, tidak takut gagal bila baru memulai namun tidak mendapatkan keuntungan. Cara membangunnya masing-masing pribadi harus memiliki motivasi dalam diri sendiri.

Berani ( Tidak malu –malu)
Pada saat memulai usaha, seseorang seringkali tidak mememulai usaha mereka karena malu untuk memperkenalkan produk ataupun malu bahwa mereka berjualan dihadapan orang lain (gengsi)  Sifat malu adalah faktor yang sangat menghambat untuk menjadi wirausaha. Cara membangun moivasi agar tidak malu, kita harus percaya diri dan membayangkan hasil yang kita capai apabila kita memulainya.

Tekat/ Keinginan 
Harus memiliki tekat/ keinginan yang kuat. Terkadang harus menutupkan telinga kepada orang –orang yang meragukan usaha kita. Keinginan yang fokus dan kuat dapat menghasilkan proses yang membuahkan ketekunan. Ketekunan itu dapat membuahkan hasil dan membonuskan keberhasilan dari hasil usaha yang kita jalani.

Tekun 
Ketekunan salah satu kunci utama agar menjadi wirausaha sukses. harus tekun dalam bidang yang digeluti. Me - manage waktu yang ada, dan tidak memberi kesempatan untuk tolerir atau memberi kesempatan melakukan kegiatan yang membuat ketekunan longgar. Ketekunan harus disertai dengan niat yang kuat.

Belajar/ Membuka wawasan
seorang yang ingin sukses tidak akan terlepas dari belajar. Seorang wirausahawan yang sukses harus memiliki banyak wawasan tentang bidang yang digelutinya. banyak bertanya kepada orang-orang yang lebih berhasil dan tidak malu untuk bertanya bila tidak mengerti ataupun kepada yang lebih muda (namun sudah banyak pengalaman)

Tidak Takut Gagal
Hal yang sering membuat orang tidak jadi berwirausaha karena sudah Takut gagal di depan atau mendapatkan kegagalan pada saat memulai usaha. Kegagalan merupakan pembelajaran bagi kita untuk meulai keberhasilan , namun bagi orang – orang yang bermental rendah bila mengalami kegagalan pasti akan menjadikan kegagalan itu sebagai “iming-iming” untuk memulai hal yang baru.

Fokus


Fokus merupakan hal penting untung memulai suatu usaha. Fokus akan apa yang ingin dibuat merupakan kunci untuk dapat memulai.Jangan tergoyahkan melihat hasil usaha orang lain yang berbeda bidang lebih sukses dan membuat seorang usahawan merubah usaha. Fokus kerjakan yang terbaik untuk usaha dan ciptakan ide baru untuk menarik pasar.

Bagaimana cara menumbuhkan keterampilan berfikir kreatif yang menjadi modal utama entrepreneur? Apa saja metode berfikir kreatif yang biasa dilakukan oleh para wirausahawan sehingga dapat melahirkan produk-produk inovatif ?




Menurut saya mengombinasi, sosialisasi, Memperbesar pergaulan, bergabung dalam Asosiasi. Asosiasi adalah menghubungkan satu hal dengan hal lain dan akan menghasilkan ide baru.
Meminjam Pikiran Orang/ berdiskusi dengan teman sebaya . Teknik menggunakan cara pandang dan wawasan miliki orang lain agar mampu menghasilkan ide yang tak terpikirkan oleh kita.
Membelokan Asumsi. Ini adalah teknik dimana kita akan melepaskan diri dari ide yang telah ada dan dapat memunculkan ide baru.


Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif yakni pada dasarnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, meningkatkan pergaulan juga wawasan adalah dengan memperbaiki mental dan kemampuan mengelola. Keduanya sangat penting. Jika hanya mempelajari masalah pengelolaan, tetapi mental masih belum kreatif, maka kreativitas akan terhambat. Sebaliknya, orang yang sudah bermental kreatif, tidak mengetahui teknik dalam pengelolaan, akan kurang optimal juga.


Langkah pertama adalah Anda harus mengetahui cara mengatasi hambatan berpikir kreatif. Penghambat utama berpikir kreatif adalah tidak mau menerima sesuatu yang baru dan aneh. berpikir kreatif adalah menghasilkan sesuatu yang baru, maka kita harus terbuka jika Anda tidak mau menerima yang baru, ide-ide terbaik tidak akan muncul


Pengembangan UMKM di Indonesia dengan data yang dapat Anda peroleh dari internet dan fakta yang ada di lingkungan Anda!


Menurut data www.depkop.go.id tahun 2009-2013 Perkembangan usaha UMKM dari tahun ke tahun di Indonesia sempat mengalami peningkatan dan penurunan. 

Pada tahun 2009-2010 unit usaha mengalami peningkatan sebesar 2,56%, pada tahun 2010-2011 unit usaha tetap meningkat menjadi 2,57%. Namun, pada tahun 2011-2012 mengalami penurunan dalam unit usaha menjadi 2,41% dan pada tahun 2012-2013 tidak mengalami penurunan ataupun kenaikan, tetap stabil yakni 2,41%.

Fakta yang ada di lingkungan:

Pada tahun 2009-2013 memang banyak UMKM bermunculan dari sektor jasa, industri, dan berbagai sektor lainnya. Perkembangan UMKM ini yang sempat mengalami kenaikan karena banyaknya perusahaan- perusahaan yang mendukung adanya wirausaha muda di Indonesia.

Sumber : www.depkop.go.id

Tahapan dalam membuat usaha mikro kecil menengah yang ideal!


1. Identifikasi peluang
2. Merumuskan alternatif usaha
3. Seleksi alternatif terbaik
4. Pelaksanaan alternatif terbaik
5. Evaluasi

Tahap 1 : Identifikasi Peluang Usaha

Untuk dapat mengidentifikasi dan merinci peluang usaha, diperlukan data dan informasi. Informasi biasanya diperoleh dari berbagai sumber, seperti :
- Rencana perusahaan
- Saran dan usul manajemen usaha kecil
- Program pemerintah (misalnya system sub kontrak)
- Hasil berbagai riset peluang usaha
- Kadin atau asosiasi usaha sejenis
- Temuan konsultan usaha kecil

Tahap 2 : Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi terkumpul dan di analisis maka pimpinan perusahaan atau manajer usaha dapat merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.


Tahap 3 : Seleksi alternatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik (prospektif). Untuk usaha yang prospektif, dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
- Ketersediaan pasar
- Resiko kegagalan
- Harga

Tahap 4 : Pelaksanaan alternatif terpilih

Setelah penentuan alternative terpilih, maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih tersebut.

Tahap 5 : Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap usaha yang dijalankan. Disamping itu juga di arahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
F. KONSULTASI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Untuk menunjang pengembangan UMKM dibutuhkan konsultasi manajemen. Pengertian konsultasi manjemen koperasi (KMK) yang dikemukakan oleh Endy Atma Sulistya dalam KMK – VOL 1 – ILO, 1993, menyebutkan bahwa konsultasi manajemen itu merupakan :
- Suatu seni karena keberhasilannya sangat ditentukan oleh banyak faktor, antara lain kemampuan konsultan, penerimaan klien sampai seberapa jauh mereka terbuka dan mau merubah situasi, waktu dan juga biaya.
- Suatu metode, karena siapapun yang melakukan konsultasi ada satu tahapan yang teratur dan sistematis yang harus dilalui. Penguasaan metode yang baik bagi konsultan akan dapat bekerja secara efektif dan efisien.
- Suatu proses, karena kegiatan konsultasi dimulai dengan kegiatan – kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan sejak awal secara terencana, sistematis dan berkesinambungan. Proses ini membtuhkan waktu dan memerlukan faktor produksi seperti tenaga, dana, alat dan waktu.



Sumber : http://blogsiffahartas.blogspot.co.id/2011/05/pengembangan-usaha-mikro-kecil-dan.html